Assalamaualaikum wr wb sahabat islam
dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu yang baru saya dapat dari hasil wara wiri di blog tentang sejarah ibadah haji.
Ibadah haji sebagai Rukun islam yang kelima ini ditetapkan Oleh Allah SWT sebagai kewajiban untuk umat islam yang mampu melaksanakannya, sesuai dengan Qur'an surat Ali imran 97: “Dan kewajiban kepada Allah atas manusia untuk berhaji ke Baitullah,
bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang
ingkar akan kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari
seluruh alam”
Ayat ini memperkuat bahwa ibadah haji wajib dilaksanakan “bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan ke sana” (manistatha`a ilayhi sabila),
yaitu mampu dalam hal fisik (sehat), finansial (mempunyai biaya), dan
sekuriti (aman tiada gangguan).
SEJARAH HAJI
Dari segi sejarah, ibadah haji ialah syariat yang dibawa oleh junjungan Nabi kita Muhammad
memperbaharui dan menyambung ajaran Nabi Allah Ibrahim A.S. Ibadat haji
semula diwajibkan ke atas umat Islam pada tahun ke-6 Hijrah, dengan
turunnya ayat 97 surah Ali Imran di atas.
Pada
tahun tersebut Rasulullah. bersama-sama lebih kurang 1500 orang telah
berangkat ke Makkah untuk menunaikan fardhu haji tetapi tidak dapat
mengerjakannya karena dihalangi oleh kaum Quraisy akhirnya timbul satu
perjanjian yang dinamakan perjanjian Hudaibiah.
Perjanjian
itu membuka jalan bagi perkembangan Islam di mana pada tahun
berikutnya (Tahun ke-7 Hijrah), Rasulullah telah mengerjakan Umrah
bersama-sama 2000 orang umat Islam. Pada tahun ke-9 Hijrah barulah
ibadat Haji dapat dikerjakan di mana Rasulullah. mengarahkan Saidina
Abu Bakar Al-Siddiq mengetuai 300 orang umat Islam mengerjakan haji.
RASULULLAH MENUNAIKAN HAJI
Nabi
Muhammad menunaikan fardhu haji sekali saja semasa hayatnya. Haji itu
dinamakan "Hijjatul Wada'/ Hijjatul Balagh/ Hijjatul Islam atau
Hijjatuttamam Wal Kamal karena selepas haji itu tidak berapa lama
kemudian beliau pun wafat. Beliau berangkat ke Madinatul Munawwarah
pada hari Sabtu, 25 Zulkaedah tahun 10 Hijrah bersama isteri dan
sahabat-sahabatnya sekitar lebih dari 90.000 orang.
Beliau
telah menyempurnakan syarat-syarat sunat Ihram, memakai ihram dan
berniat ihram di Zulhulaifah, sekarang dikenali dengan nama Bir Ali, 10
km daripada Madinah dan beliau sampai di Makkah pada 04 Zulhijjah
setelah menempuh 9 hari perjalanan. Beliau berangkat ke Mina pada
tanggal 08 Zulhijjah dan bermalam di situ.
Kemudian
ke Arafah untuk berwukuf pada 09 Zulhijjah yang jatuhnya pada hari
Jumat. Rasulullah telah menyempurnakan semua rukun dan wajib haji hingga
tanggal 13 Zulhijjah. Dan pada tanggal 14 Zulhijjah, Rasulullah telah
berangkat meninggalkan Makkah Al-Mukarramah kembali ke Madinah
Al-Munawwarah.
Masih banyak sejarah-sejarah tentang ibadah haji namun kali saya cukupkan sampai sini dulu insya Allah di lain kesempatan saya melanjutkan artikel ini,
mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat islam yang sedang belajar atau ingin mengetahui sejarah ibadah haji lebih dalam.
Wasalam...
Masih banyak sejarah-sejarah tentang ibadah haji namun kali saya cukupkan sampai sini dulu insya Allah di lain kesempatan saya melanjutkan artikel ini,
mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat islam yang sedang belajar atau ingin mengetahui sejarah ibadah haji lebih dalam.
Wasalam...